Jumat, 14 Desember 2012

5 Cm.

        Akhirnya…dateng juga tanggal 12 Desember 2012. Kenapa saya harus nunggu tanggal 12-12-12, karena ditanggal cantik itu tepat premier sebuah film..” Film yang pastinya ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat, terutama yang udah pernah pernah baca novel dengan judul yang sama karya Donny Dhirgantoro yang bulan Desember ini udah masuk cetakan ke 25 (keren ya??hehe). Yups, that’s “5 Cm.” 17 Agustus di puncak tertinggi Pulau Jawa, 5 sahabat, 2 cinta, sebuah mimpi merubah segalanya.




          Let’s cek my review..!!!
          Film ini menceritakan tentang 5 sahabat yang udah menjalin pertemanan selama belasan tahun. Arial, Riani, Zafran (Cowo paling keren menurut saya,hehe), Genta dan Ian. Kita ulas satu persatu tokohnya ya..
          Arial (Denny Sumargo), cowok atletis yang selalu tampil rapi dan simple. Arial adalah sosok yang tenang, asik, cool, jarang bercanda tapi kalo tertawa paling keras sehingga membuat suasana jadi ramai.
Riani (Raline Shah), gadis cantik, cerdas dan mengutamakan prestasi. Pribadi yang memiliki karisma, selalu dominan dimana-mana, cerewet dan tidak mau kalah dengan siapapun juga. Riani seorang aktivis kampus yang gemar membaca dan banyak belajar. Dia juga suka berdebat. Satu lagi kebiasaan Riani yang cukup unik, kalo ada salah satu dari mereka makan mie instan (Seringnya sih si Ian yang makan) Riani pasti minta kuahnya (lucu ya..)
Zafran (Herjunot Ali), zafran termasuk orang yang pandai membuat puisi, pintar. Zafran punya kelakuan yang berantakan . Zafran adalah orang yang akan bilang apa saja yang ingin dia bilang dalam bentuk puisi. Puitis banget deh ni tokoh, dan dia juga vokalis band lho.
Ian (Igor Saykoji), Ian adalah tokoh yang gila bola,terutama club Manchester United. Karena club bola itulah dia rela mati-matian buat lulus kuliah dengan ngejar skipsinya agar bias kuliah di Menchester seperti yang dijanjikan Ayah Ian. Dia juga senang tantangan dan suka makan terutama indomie. Selain itu, Ian juga gemar mengoleksi film orang dewasa (17tahun ke atas). Satu lagi, dia ngefans banget sama Happy Salma.
Genta (Fedi Nuril), Genta adalah pemimpinnya. Genta adalah orang yang peduli terhadap orang lain, ia lebih mementingkan orang lain dibanding dirinya sendiri. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus. Dia sangat dikagumi teman-temannya. Meskipun banyak yang naksir sama Genta, tapi mata Genta hanya menuju satu wanita, ya..Genta begitu menyukai Riani.
          Dalam Film ini, dicritakan kalo mereka baru lulus kuliah tapi Cuma Ian yang gagal lulus skripsi. Pada suatu hari mereka merasa jenuh dengan persahabatan yang telah terjalin selama belasan tahun. Terbersit ide untuk vakum sementara waktu, Genta mengusulkan supaya mereka tidak boleh bertemu ataupun berkomunikasi selama 3 bulan. Semua setuju walaupun pada awalnya Riani merasa sangat keberatan dengan keputusan itu. Namun dibalik keputusan tersebut, Genta ingin agar mereka dapat mengejar cita-cita yang lain, mimpi-mimpi yang lain, dan pastinya teman-teman yang lain selain anggota persahabatan tersebut.
          Genta berjanji, tepat pada akhir perpisahan sementara itu dia akan membawa sahabat-sahabatnya ke suatu tempat dimana mereka tidak akan pernah bisa melupakannya. Penasaran, pastinya..tapi Genta tetap merahasiakannya hingga tiba saatnya nanti.
          Selama para sahabat ini tidak bertemu dan berkomunikasi, mereka menjalani kehidupan mereka masing-masing. Arial berhasil punya pacar. Zafran bergerilya mendekati Arinda (Adik Arial) yang sifatnya datar. Genta yang sukses kariernya di bidang EO. Ian yang akhirnya berhasil lulus skripsi setelah kuliah 6 tahun. Dan Riani yang bekerja di salah satu stasiun TV.
          Hingga suatu hari, Genta mengirim sebuah pesan ke para sahabatnya untuk bertemu di sebuah stasiun pada tanggal 14 Agustus, tepat 3 bulan setelah mereka berpisah. Semua bertanya-tanya akan dibawa kemana oleh Genta. Arial mengajak Arinda adiknya. Semua sudah berkumpul kecuali Ian. Saat kereta sudah berjalan baru tampak Ian dan susah payah dengan tubuhnya yang “gembul” berlari mengejar kereta, namun akhirnya berhasil juga.
          Salah satu adegan yang saya suka adalah saat kebersamaan mereka di dalam kereta, seandainya saya punya sahabat yang begitu saling menyayangi satu sama lain, maka dunia akan terasa begitu indah :). Perjalanan Jakarta-Malang ditempuh lebih dari 12 jam. Begitu pagi tiba, Zafran mengajak Arinda menikmati udara pagi di pintu kereta. So sweet mirip adegan Jack & Rose di film Titanik menurut saya, tapi bedanya Jack & Rose di atas kapal sedangkan Zafran dan Arinda di kereta,hehe.
          Siang harinya mereka tiba di stasiun Malang, dan langsung melnjutkan perjalanan dengan mobil Jeep terbuka sambil melihat pemandangan alam yang asri di sepanjang perjalanan. Saat semua masih penasaran dengan tujuan perjalanan itu, tiba-tiba mobil berhenti sejenak. Di hadapan Gunung Semeru, Genta menjelaskan pada semua bahwa gunung tersebutlah tujuan mereka. Riani sempat takut dengan medan yang akan mereka tempuh nantinya, tapi Genta berjanji perjalanan ini adalah perjalanan yang tak akan pernah mereka lupakan.

 
          Saat adegan di sini, ada quote yang saya suka,
”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”.
          Akhirnya mereka tiba di pos pendaftaran pendakian. Setelah mendaftar mereka melanjutkan perjalanan sebentar untuk menuju lokasi tempat mendirikan tenda di Ranupani. Ceritanya saat itu sudah malam. Keesokan harinya mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju ranu kumbolo, surganya Semeru.


          Satu lagi adegan lucu di sini, saat Genta memberitahu bahwa tanjakan yang akan mereka lalui adalah tanjakan cinta,tanjakan yang bisa membuat harapan kita tentang cinta terkabul jika kita berhasil melewati tanjakan tersebut tanpa menoleh kebelakang. Zafran dan Ian begitu bersemangat melewati tanjakan tersebut dengan harapan Ian bisa mendapatkan cinta Happy Salma, dan Zafran bisa  mendapatkan cinta Arinda. Lucunya adalah saat Genta tidak sengaja memanggil mereka berdua dan mereka berdua menoleh ke belakang kea rah Genta. Teringat kata-kata Genta yang melarang menoleh ke belakang, Ian dan Zafran yang tersadar sudah menoleh ke belakang berhenti di tengah tanjakan dan saling menyalahkan.
          Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke pos terakhir sebelum benar-benar mendaki puncak Semeru. Saat melewati Kali Mati, hujan abu vulkanik adalah hal yang wajar ditemui mengingat Gunung Semeru masih aktif. Tiba di pos mereka segera mendirikan tenda dan harus tidur jam 09.00 malam. Karena jam 02.00 pagi mereka semua harus sudah siap untuk pendakian yang sesungguhnya menuju puncak Semeru. Ini perjalanan yang tidak mudah mengingat suhu di sekitar puncak bisa mencapai 0º Celcius, mereka harus terus bergerak dan tidak boleh terlalu lama berhenti. Namun ketika mereka tersadar, Arial hilang dari barisan mereka. Ternyata Arial terkena Hypotermia, di sini kita akan melihat kekompakan sahabat. Mereka semua memeluk Arial agar ia merasa lebih hangat. Akhirnya Arial mampu melanjutkan perjalanan.
          Pagi 17 Agustus mereka masih di jalur pendakian menuju puncak Semeru, matahari bersinar begitu indah. Namun saat mereka hendak melanjutkan pendakian, tiba-tiba longsoran batu berjatuhan dari atas. Semua berusaha menghindar, namun malang nasib Arinda dan Ian, tubuhnya terhantam batu yang cukup besar. Arinda terluka di bagian telinga,sedangkan Ian pingsan, Genta mencoba memberikan petolongan pertama, memberi nafas buatan kepada Ian, namun Genta merasa tak sanggup menyelamatkan nyawa Ian. Semua bersedih menangisi sahabat mereka, namun ketika Zafran berteriak memanggil Ian karena saking sedihnya, tiba-tiba Ian tersadar. Lucu ya, dikasih nafas buatan ngga sadar-sadar, giliran diteriakin sadar,hehe.
          Perjalanan berlanjut menuju surga di atas awan. Mereka berhasil mendaki Gunung Semeru, gunung tertinggi di pulau Jawa. 17 Agustus di atas Puncak tertinggi Pulau Jawa, mereka mengibarkan bendera Merah Putih sebagai lambang kecintaan mereka terhadap Negeri ini, Negeri yang telah banyak memberikan mereka air, mengijinkan tanahnya untuk dipijak. Saat adegan ini, adalah adegan yang sangat mengharukan, dimana mereka satu persatu menyatakan rasa cinta mereka terhadap negeri ini dan juga kepada sahabat mereka. Semua perjuangan pendakian memperoleh hasil yang sangat menakjubkan. Keindahan Puncak Semeru pagi hari, bagaikan berada di atas awan.
          Setelah menuruni puncak, mereka kembali ke Ranu Kumbolo dan mengungkapkan rasa terimakasih mereka kepada Genta dengan menceburkan Genta ke dalam danau, yang disusul satu per satu dari mereka menceburkan diri ke danau. Malam harinya mereka bermalan di Ranu Kumbolo, saat semuanya sudah masuk tenda, Genta dan Riani masih di depan api unggun sambil menikmati secangkir kopi dan ribuan bintang yang menghiasi malam Ranu Kumbolo.
           Ada satu hal yang tak terduga, ketika malam gelap dan saat semua kelelahan, Genta menumpahkan semua perasaannya terhadap Riani yang selama ini ia kagumi. Ada hati yang terluka, Bukan hanya Genta yang kecewa karena ternyata Zafranlah yang dikagumi Riani tapi Arinda juga kecewa karena laki-laki yang diincarnya (Genta)menyukai Riani. Pastinya Zafran juga terkejut saat mendengar namanya disebut Riani sebagai lelaki yang dikagumi Riani. tak mengira selama ini memuji Arinda di depan Riani telah melukai Riani. satu persatu mulai terbuka hingga berakhir dengan kisah yang bahagia.
          Akhir cerita, Arial melamar Indy kekasihnya di sebuah restaurant dengan cara yang romantis, Genta yang bisinisnya sukses,dengan kecintaanya terhadap cafe dia membuat kantor dan Café yang menyatu, Riani menikah dengan Zafran dan mempunyai seorang anak laki-laki, Ian menikah dengan Happy Salma yang juga mempunyai seorang anak laki-laki, dan saat Genta mengunjungi rumah Arial dan Arinda ternyata Genta mulai menyukai Arinda. Semua berakhir dengan indah dan bahagia.
          Dan akhirnya film ini berhasil membuat saya memimpikan bermalam di Ranu Kumbolo bersama sahabat yang kini telah disibukan dengan kegiatannya masing-masing. Namun dari hati yang terdalam, saya sangat merindukan mereka.

Senin, 10 Desember 2012

Alasan Kenapa Cincin Nikah Ada di Jari Manis

        Cincin sering kali dijadikan sebagai simbol untuk mengatakan bahwa seseorang sudah menikah. Cincin pernikahan akan selalu terpasang di jari manis suami atau istri. Lalu kenapa cincin pernikahan itu harus ada di jari manis, apa alasannya? Ternyata selain karena kebiasaan, pemasangan cincin pernikahan di jari manis juga mempunyai alasan lain juga lho. Mau tau alasannya?

Coba kamu ikuti baik-baik permainan berikut: Langkah pertama, satukan kedua telapak tangan kamu dengan keadaan jari tengah ditekuk ke dalam seperti gambar berikut ini.


Hal aneh akan terjadi, ada 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak bisa lepas.
 a. Cobalah untuk membuka Ibu Jari teman-teman. (bisa dibuka/dilepas) Ibu jari yang mewakili orang tua dalam kehidupan kamu akan mudah terlepas. Karena manusia akan mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.
 b. Tutup kembali Ibu Jari kita. Kemudian buka jari telunjuk kita. (masih bisa dibuka) Sama seperti sepasang Ibu Jari, Jari Telunjuk juga akan mudah terpisah dari pasangannya. Jari telunjuk di sini mewakili kakak dan atau adik kita. Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.
 c. Tutup kembali jari telunjuk kita, kemudian buka jari kelingking. (masih bisa terlepas) Jari kelingking yang mewakili anak-anak akan mudah terbuka. Itu sama artinya cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.
 d. Tutup jari kelingking kita, bukalah jari manis. (susah untuk dibuka/dilepas)
 Jari manis menjadi tempat di mana kita menaruh cincin pernikahan. Apa yang terjadi? Bisakah 1 pasangan jari kelingking kamu dibuka atau dipisahkan?
 Pasangan jari manis mewakili suami dan istri (pasangan hidup). Kamu pasti tidak bisa memisahkan pasangan jari manis itu, karena selama hidup suami dan istri akan terus melekat satu sama lain. Nah dari permainan itu, kita bisa tahu alasan mengapa cincin pernikahan harus di pasang di jari manis. Sekarang saatnya teman-teman praktekin sendiri dan lihat apa yang akan terjadi dengan pasangan jari manis kamu. icon smile Berikut Alasan Kenapa Cincin Nikah Ada di Jari Manis.



Sumber : http://ciricara.com/2011/12/27/berikut-alasan-kenapa-cincin-nikah-ada-di-jari-manis/

Rabu, 05 Desember 2012

Tanah Surga,...Katanya

Mungkin Film ini sudah tidak beredar di bioskop-bioskop, tapi tidak ada salahnya kalau kita review ulang ya :)

Dari Judulnya cukup menarik menurut saya, dan setelah menonton film ini, begitu banyak emosi yang tercipta.
Oke kita ulas satu persatu

 Adegan dibuka dengan gambar indah sosok lelaki tua mengayuh sampan di keremangan senja. Sosok itu adalah Kakek Hasyim (Fuad Idris) bersama dua cucunya, Salman (Osa Aji Santoso) dan Salina (Tissa Biani Azzahra). Mereka tinggal di perbatasan Indonesia (Kalimantan Barat) - Malaysia.
 Kakek Hasyim yang begitu mencintai Indonesia dengan semangat tak pernah luntur dia bercerita kepada cucunya (Salman) tentang bagaimana perjuangan melawan Malaysia dulu.

 Problematika kemelaratan yang ironis di perbatasan digambarkan begitu mendalam. Salah satunya tentang sosok ibu guru Astuti (Astri Nurdin) yang begitu berdedikasi mengajarkan anak-anak muridnya dengan fasilitas sangat terbatas dengan terbaginya satu ruangan menjadi 2 kelas, yaitu kelas 3 dan kelas 4.
 Hal yang membuat miris adalah ketika siswa kelas 3 diminta menggambar bendera Pusaka Merah Putih, sebagian besar siswa-siswa tidak tau bagaimana bentuk Sang Saka.

 Konflik indetitas pun terjadi ketika Haris (Ence Bagus) duda beranak dua berupaya mengajak kedua anaknya Salman dan Salina dan ayahnya Hasyim untuk pindah ke Malaysia yang di matanya adalah surga. Di sana dia mengklaim sudah punya kedai bahkan sudah menikahi seorang wanita Malaysia. Namun Hasyim mantan sukarelawan Indonesia yang terlibat dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia 1960-an silam menampik mentah-mentah. Namun akhirnya hanya Salina lah yang ikut ayahnya pindah ke Malaysia.

 Kehadiran Dokter Anwar atau yang lebih dikenal dengan Dokter Intel dikagetkan dengan tidak dianggapnya Rupiah sebagai mata uang Indonesia, karena di sana penduduk lebih sering menggunakan Ringgit karena dianggap lebih mudah untuk bertransaksi di pasar Malaysia. Dan ketika dirinya diminta untuk menggantikan Ibu Astuti mengajar karena Ibu Astuti harus ke Kota untuk mengambil gaji, Dr. Anwar pun dikejutkan lagi oleh siswa-siswa SD yang tidak tahu Lagu Kebangsaan mereka sendiri. Menurut anak-anak di sana lagu kebangsaan mereka adalah Lagu "Kolam Susu".

 Suatu hari Kakek Hasyim mengalami sakit di dadanya. Ketika diperiksa oleh Dokter Anwar, kondisi Kakek Hasyim sudah parah dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Sedangkan biaya menuju rumah sakit saja sudah begitu mahal bagi mereka. Hal ini yang membuat Salman merasa bertanggung jawab untuk mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk membawa kakeknya ke rumah sakit.

 Banyak adegan yang menyentuh bagi mereka yang punya hati untuk bangsa ini. Saya tersentuh ketika Salman berkeras menebus bendera Merah Putih yang dipakai kain pembungkus barang seoarng penduduk pribumi di kawasan Malaysia dengan kain sarung. Bendera itu kemudian di bawahnya sambil berlari ke negerinya diiringi lagu Tanah Air-nya Ibu Sud.

 Kemudian ada adegan dimana Kepala Dinas akan datang ke desa. Para siswa mempersiapkan berbagai pertunjukan, salah satunya Salman yang akan membacakan Puisi. Ini adalah salah satu adegan yang saya suka, ekspresi kejujuran Salman membacakan puisinya.

Bukan lautan hanya kolam susu katanya
Tapi kata kakekku hanya orang kaya yang minum susu
Tiada badai tiada topan yang kau temui
kain dan jala cukup menghidupimu
Tapi kata kakekku ikannya diambil negara asing
ikan dan udang menghampiri dirimu..katanya
Tapi kata kakekku ssh..ada udang di balik batu
Orang bilang tanah kita tanah surga..katanya
Tapi kata dokter Intel yang punya surga hanya pejabat-pejabat…
 
 Puisi yang dibacakan Salman menghentak di tengah seremoni kunjungan para pejabat di sebuah desa terpencil di Kalimantan Barat dekat perbatasan Malaysia. Wajah pejabat (yang diperankan oleh Deddy Mizwar ) begitu gusar namun berupaya menyembunyikan ketersinggungannya. Puisi itu adalah pesan film besutan Herwin Novianto dan diproduseri oleh Deddy Mizwar bersama Gatot Brajamusti.
  Intinya negara tidak saja gagal menjamin kebutuhan dasar masyarakat, tapi juga lalai membangun identitas kolektif bernama bangsa di daerah perbatasan. Hidup di perbatasan Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
 
 Namun adegan yang paling menyedihkan ialah ketika Haris bersorak-sorak bersama ratusan warga Malyasia menyaksikan kesebesalan itu menekuk Squad Garuda, di seberang sana Hasyim menghembuskan nafasnya terakhir dalam perjalanan yang sulit ke rumah sakit dengan perahu di antar Anwar, Salman dan Astuti. Sementara Salina menggambar Haris, dia, Salman dan Kakeknya berdiri tegak dengan bendera Merah Putih di depan sebuah rumah.Salina tetap mencintai Indonesia
"Dalam keadaan apa pun jangan kehilangan kecintaan pada negeri ini", itulah pesan Kakek Hasyim kepada Salman sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Selasa, 20 November 2012

Menghampiri Jakarta

   Setelah lelah berkutat di depan komputer dengan segudang data yang harus di rapikan, akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan kesejukan dan keindahan Bandung untuk sejenak.

   Jakarta, tujuanku sore itu. Kenapa aku memilih Jakarta? Alasannya adalah, dengan waktu yang singkat dan uang yang tak terlalu banyak, serta banyak keluarga di sana. Selain refreshing juga tetap menjaga silaturahmi. :)

   Tiba di tujuan (Rumah Nenek) memang sudah malam, dan  tanpa basa basi langsung ku rebahkan badanku ke atas kasur yang tak terlalu empuk, tentu setelah menikamti segelas teh hangat buatan Nenek tercinta. Tak terasa akhirnya aku terlelap dengan sedikit gangguang nyamuk-nyamuk nakal.

  Keesokan harinya, ku awali hari dengan mengunjungi pasar untuk berbelanjar sayur bersama salah satu bibi (Sepupu Ibu). Dan apa yang kami beli saat itu? Benar saja, sayur asem, ikan asin dan tentu saja tempe serta bahan sambal.

  Singkat cerita, setiba di rumah nenek langsung kulangkahkan kaki menuju kamar mandi. Bersih sudah badanku makanan pun sudah siap, selanjutnya adalah menikmati makan dalam rasa Betawi. :)

   Siang hari yang panas kami isi dengan senda gurau dan tak lupa, ber-exis-ria.



Nenek a.k.a Emak

  *Kalo mao ngambil foto Babah (sapaan untuk Kakek), jangan ampe die tau.(saran Nenek/Emak dengan logat betawi kental)

  dan ini hasil candid-ku. 


Kakek a.k.a Babah


   Sebagian keponakan yang tidak mau ketinggalan berpose.


Sebagian kepoanakan


   Dan pada akhirnya setiap pertemuan pasti ada akhirnya, keceriaan dan kehangatan yang terlahir dari waktu yang singkat itu harus berakhir. Semua harus kembali pada rutinitas seperti biasanya.
   Selamat tinggal Jakarta, selamat tinggal nenek, Kakek serta semua kerabat yang tak sempat aku kunjungi satu persatu.
   Always Love & Miss you ;-*

Rabu, 26 September 2012

Satu Rindu "Ibu"

  "Nina, masuk nak!" Seru seorang Ibu dari balik pintu rumah bilik itu.
  "Iya Ibu, sebentar lagi." Jawab gadis kecil yang sedang asyik bermain dengan hujan.
Nampak keceriaan yang sangat di raut wajah sang gadis. Sikapnya mengingatkanku saat aku masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Setiap hujan turun, aku tak pernah absen bermain dengan "nya". Ibu yang terlanjur lelah menasehatiku agar jangan terlalu sering bermain hujan, hanya mampu mengawasiku dari balik pintu.
  Seusai bermain dengan hujan, segelas coklat hangat dan pisang goreng sudah menanti di atas meja. Ibu memang tak terhingga baiknya. Namun kini, semua itu hanya tinggal kenangan, Ibu telah pergi di saat hujan deras mengguyur desaku 10 Tahun yang lalu. Petir menyambar-nyambar, angin bertiup kencang seakan mampu menerbangkan apapun yang ada di sekitarnya.
  Saat itu tepat pukul 7 malam, hujan semakin deras dan angin masih bertiup kencang. Tiba-tiba terdengar suara seperti bom meledak, aku yang saat itu masih berusia 10 tahun ketakutan tak terbendung. Ibu mendekapku erat berusaha menenangkanku. Banyak orang yang keluar rumah untuk mengetahui suara apa yang terdengar. Tak lama kemudian banyak orang lari terbirit-birit sambil berteriak histeris.
  Ternyata, bendungan di ujung desa tak mampu menahan air dari sungai,dan banjir bandang terjadi. Air dengan cepat menyapu semua yang ada di depannya, tak terkecuali rumahku yang saat itu hanya ada aku dan ibu karena Ayah memang jarang berada di rumah. Setauku dia bekerja di kota. Air menyapu rumah kami, aku dan ibu yang tak sempat menyelamatkan diri pasrah dengan segala kemungkinan yang terjadi. Aku tak merasakan apa-apa, yang aku rasakan hanyalah hangat dekapan Ibu. Kehangatan yang masih terasa sampai sekarang, walaupun hanya dalam ingatanku saja.
  Tiga hari setelah kejadian itu, aku tersadar tengah berada di tempat yang asing. Tempat yang belum pernah aku masuki sebelumnya.
   "Ibu..." Teriakku ketakutan mencari Ibu.
   "Adek..tenang ya, Ibu adek ada di ruangan sebelah. Sekarang adek ada di Puskesmas, istirahat yang tenang ya, biar cepat sembuh." Ujar seorang perawat menenangkanku.
   "Tapi Ibu mana mba?? Ratna takut." Rengekku.
   "Besok saja ya, sekarang adek tidur lagi saja." Bujuknya
   "Janji ya mba...!!" "Iya adek manis." Keesokan harinya aku merasa lebihi fresh dan segar, dan tanpa pikir panjang, aku segera turun untuk mencari ibuku.
   "Ibu...Ibu dimana?" Teriakku lirih Tak ada yang menjawab, semua sibuk dengan urusannya masing-masing.
  Ya, saat ini aku masih berada di Puskesmas yang cukup jauh dari desaku. Di sini banyak orang dimana-mana. Banyak yang menangis kesakitan, ada yang sedang di jahit lengannya. Aku masih belum paham dengan apa yang sebenarnya terjadi.
  "Ada apa ini" pikirku.
  "Loh, adek kok jalan-jalan." Terdengar suara perawat yang kemarin.
  "Aku mau nyari Ibu, mba." Jawabku lirih Perawat itu memang tampak masih muda, mungkin seumuran dengan kakak perempuanku yang meninggal 4 tahun yang lalu.
  "Ayo mba antar cari Ibu nya." Ajaknya. Aku berkeliling di dalam ruangan dan keluar ruangan untuk mencari ibu. Namun tak kunjung kutemui.
  "Nama Ibu Adek siapa? barang kali mba bisa bantu cari di data puskesmas." Tanyanya
  "Nama Ibuku, Rosyidah mba, mba kenal sama Ibuku?" Tanyaku Perawat tadi terdiam sesaat aku menyebut nama Ibuku.
  "Mba kenapa diam?"Tanyaku lagi
  "Adek yang tabah ya. Ibu adek sudah di makamkan dua hari yang lalu, saat adek belum sadarkan diri di ruang perawatan." Jelasnya
  "Mba bohong kan? Ibuku masih hidup kan? aku tau kemarin malam Ibu memelukku saat aku tidur. Mba pasti bohong." Elakku sambil menangis.
  "Mba ngga bohong, Ibu adek sudah dimakamkan dua hari yang lalu karena lukanya yang teralu parah saat melindungi adek dari terjangan banjir bandang kemarin."
  "Ibu....kenapa Ibu pergi." Teriakku sambil menangis terisak-isak.

  Kini, banjir bandang itu sudah lewat 10 tahun yang lalu, 10 tahun aku di tinggal Ibu, 10 tahun pula aku tak pernah bertemu ayah yang katanya bekerja di kota. 10 tahun aku tinggal bersama mba Putri yang setia menjalani pekerjaanya sebagai perawat orang sakit, tanpa upah, tanpa gaji. 10 Tahun pula aku selalu menitipkan rinduku pada Hujan untuk Ibu.
  "Ibu, aku percaya di setiap hujan yang turun, di situlah Engkau mendekapku."

Kamis, 24 Mei 2012

7 Alasan Mengapa Anda Layak Sukses


Sukses adalah hak semua orang. Semua orang punya kesempatan dan peluang yang sama untuk meraih kesuksesan. Tapi ada kalanya kita tidak yakin dengan kemampuan diri kita untuk meraihnya. Bahkan tidak sedikit orang yang merendahkan dirinya, merasa dirinya tidak pantas dan tidak layak, merasa tidak percaya diri dan lain sebagainya. Padahal sukses bisa menjadi milik siapa pun asalkan mereka mau berusaha dan berani bermimpi untuk itu.
Ada 7 alasan mengapa Anda layak untuk sukses:
1. Keajaiban terus terjadi
Pernahkah Anda melihat rekor dunia? Mengapa itu bisa terjadi? Tidak lain adalah karena peristiwa tersebut sangat fantastis dan bisa dibilang sangat tidak masuk akal. Tapi kenyataannya itu benar-benar terjadi di dunia ini. Dan hebatnya rekor-rekor lama terus bertumbangan oleh rekor-rekor baru. Hal ini membuktikan betapa dahsyatnya potensi manusia dalam menciptakan keajaiban. Kita sendiri tidak tahu sampai mana batas kemampuan diri kita yang sebenarnya karena keajaiban terus saja terjadi.
2. Sukses bukan barang mewah
Apakah sukses hanya akan menjadi milik orang kaya, yang punya segunung uang, yang punya modal besar dan harta melimpah? Pikirkan sekali lagi. Sudah banyak contoh dan bukti di mana orang-orang yang dulunya biasa-biasa, bahkan hidup susah tapi akhirnya bisa menjadi sukses. Di Amerika sendiri, survei menunjukkan lebih dari 80% orang-orang kaya adalah self-made millionaire alias kaya dari nol atau usaha sendiri, bukan dari warisan orang tua.
3. Tuhan tidak pernah menstempel Anda sukses atau gagal
Begitu kita dilahirkan, Tuhan tidak pernah memberi stempel di kepala Anda apakah Anda akan menjadi orang sukses atau pecundang. Tapi kita diberi kemampuan untuk memilih. Dan pilihan yang kita ambil itulah yang akan menentukan siapa diri kita di masa mendatang. Sukses atau gagal bukan ditentukan orang lain atau apa pun, melainkan diri Anda sendiri. Anda sukses karena itu pilihan Anda. Anda gagal juga karena pilihan yang Anda ambil. Jadi, apa pilihan Anda?
4. Sudah banyak yang membuktikannya
Siapa pun berhak untuk hidup sukses. Hal ini sudah dibuktikan semua orang dari berbagai kalangan, profesi dan latar belakang, miskin kaya, tua muda, wanita pria dan semua orang lainnya sudah pernah meraih sukses. Baca saja kisah orang-orang yang telah sukses. Anda akan tahu bahwa mereka datang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Jadi, bisa dikatakan bahwa sukses bukanlah untuk orang-orang tertentu saja. Semua orang diberi kesempatan yang sama untuk sukses.
5. Manusia diberi potensi yang tak terbatas
Pada zaman dulu, hidup manusia serba terbatas. Tapi, perlahan hidup manusia mengalami kemajuan. Bahkan dulunya kita tak pernah menyangka kita bisa hidup di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Mengapa bisa begitu? Tidak lain adalah karena hasil pikiran manusia. Potensi manusia sangatlah besar hampir tak terbatas sehingga manusia bisa menciptakan perubahan yang jauh lebih baik dari waktu ke waktu.
Siapa yang dulu pernah menyangka ada benda yang bisa terbang? Siapa yang pernah menyangka pergi ke luar angkasa itu mungkin? Siapa yang pernah menyangka berbicara dengan orang lain dari jarak yang cukup jauh adalah mungkin? Dulunya tidak mungkin. Tapi sekarang, itu semua sudah biasa. Dengan potensi manusia yang tak terbatas, kita tak tahu apa lagi yang akan terjadi di masa mendatang.
6. Banyak sumber pembelajaran
Di zaman dulu, kalau ingin sukses, kita harus mencoba sendiri melalui proses trial dan error. Dulu, tidak ada seminar dan pelatihan motivasi, buku-buku pengembangan diri, audio motivasi, mentoring dan sumber-sumber lainnya. Dulu, itu semua susah didapat. Tapi sekarang kita bisa mendapatkan dan mengaksesnya semudah makan dan minum. Seminar, pelatihan, buku dan alat pengembangan diri lainnya bisa mempercepat kesuksesan kita karena hasil pengalaman mereka semuanya selama bertahun-tahun dituangkan dalam bentuk buku, seminar dan pelatihan. Jadi, kita tidak perlu meraba-raba dan terperangkap proses yang memakan waktu. Semua ilmu mereka bisa kita serap dan lahap, dan bisa kita manfaatkan untuk meraih kesuksesan kita. Luar biasa, kan?
7. Anda sangat berharga
Diri kita sungguh berharga. Sudah selayaknya Anda meraih sesuatu yang berharga dalam hidup ini. Sudah sepantasnya Anda meraih apa yang pantas Anda dapatkan. Anda adalah unik, tidak ada orang yang sama persis seperti Anda di masa lalu dan tidak akan ada orang yang sama persis seperti Anda di masa depan. Itu sudah pasti.
Tahukah Anda mengapa barang antik dan limited edition itu sangat mahal? Karena jumlahnya terbatas. Anda malah paling berharga karena Anda hanya satu-satunya di dunia ini. jadi, jangan merendahkan diri dan jangan buat diri Anda minder. Anda layak sukses. Jangan katakan Anda tidak layak. Karena kita diciptakan sama. Anda sendirilah yang selalu menilai apa yang pantas dan tidak pantas Anda dapatkan.
Dengan adanya 7 alasan di atas, alasan apalagi yang akan menghalangi Anda meraih sukses? Seharusnya tidak ada! Mari perjuangkan mimpi Anda dan terbanglah setinggi angkasa dan selamlah sedalam samudera untuk meraih apa pun yang selama ini tidak berani Anda impikan.

Sabtu, 19 Mei 2012

Kehangatan di Terasingan

Kembali ku di terasingan ini
Kembali pula ku di suguhi setitik air mata langit
Tak apa karena aku suka padanya
Tak apa karena aku cinta padanya

Namun kesejukan yang dia bawa
kembali mengingatkanku pada hangatnya kasih sayang Keluarga
Pada hangatnya dekapan Bunda
Pada hangatnya perlindungan Ayah
Pada hangatnya sendau gurau bersama saudara

Tapi aku adalah wanita kuat
Akulah sang wanita hebat
Karena aku harus...